أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ، فَقَامَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ حُذَافَةَ، فَقَالَ مَنْ أَبِي، فَقَالَ أَبُوكَ حُذَافَةُ، ثُمَّ أَكْثَرَ أَنْ يَقُولَ سَلُونِي، فَبَرَكَ عُمَرُ، عَلَى رُكْبَتَيْهِ، فَقَالَ رَضِينَا بِاللَّهِ رَبًّا، وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا، فَسَكَتَ
( صحيح البخاري )
Sungguh Rasulullah saw keluar menyampaikan tausiyah, maka berdirilah Abdullah bin Hudzafah ra, seraya berkata : siapa ayahku?, maka bersabda Rasul saw : ayahmu hudzafah, lalu Rasul saw mengangkat suara dg tegas : silahkan kalian Tanya aku..!, Tanya aku..!, maka berlutut Sayyidina Umar ra dihadapan beliau saw dan berkata : “Kami ridho dg Allah sebagai Tuhan, dan islam sebagai agama kami, dan Muhammad sebagai nabi kami, maka Rasul saw tenang dan diam (Shahih Bukhari)
Senin, 21 Juni 2010
Langganan:
Postingan (Atom)