TERIMA KASIH KEPADA PARA DONATUR ATAS PARTISIPASINYA MENSUKSESKAN ACARA ISRA DAN MIRAJ NABI BESAR MUHAMMAD SAW 1431 H TGL. 16 JULI 2010 / 04 SYA'BAN 1431 H

اللسلام علليكم ورحمة الله وبر كا ته

Allahu Nuurrus Samawati Wal Ardh

Allah Adalah Cahaya Langit Dan Bumi

Limpahan puji kehadhirat Allah SWT, yang memuliakan kita dengan undangan agung,



Yaa Rahman.. Yaa Rahim.. Irhamnaa
YA ALLAH AMPUNKAN DOSA KAMI DENGAN KEMULIAAN NABI MUHAMMAD SAW


Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu ( MUHAMMAD )tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran










Jumat, 30 Oktober 2009

HABIB ABDURRAHMAN BIN ALI AL HABSY


“Abah sangatlah senang hatiku setiap kali menerima hadiah baju dari Abah. Namun, Abah, alangkah lebih senangnya lagi hatiku bila baju yang kukenakan adalah baju yang bekas abah pakai”.

Ini cucu dari kakakku yang bernama Abdurrahman , ujar habib Habib Muhammad, Putra Habib Ali Kwitang, saat memperkenalkan salah seorang cucu Habib Abdurrahman bin Ali Habsyi kepada Sayyid Muhammad bin Alwi Maliki yang sedang berkunjung ke Indonesia beberapa puluh tahun silam. Saat itu, dikediaman Habib Husein bin Ali Al-Attas, Gg. Buluh, Condet, Jakarta Timur, Al Maliki Terperanjat,”Jadi, Habib Ali Kwitang mempunyai seorang putra lainnya, dan itu kakakmu, ya Habib Muhammad ? Ajib !”

Saat berumur 20 tahun, Habib Ali Kwitang, yang kelahiran tahun 1869, menikah dengan Syarifah Aisyah, dari keluarga Assegaf, di Kebon Jahe, Jakarta Pusat. Dari pernikahannya itu, Habib Ali di Anugerahi Anak yang pertama bernama Habib Abdurahman.

Memang, Sosok putra sulung Habib Ali Kwitang ini tidak banyak diketahui orang. Mungkin karena ia wafat selagi muda, jauh sebelum wafatnya Habib Ali Kwitang sendiri. Padahal, selagi hidup , kharisma cukup besar. Warga Kwitang, tempatnya lahir dan dibesarkan, sangat menaruh hormat kepada WanDerahman, demikian mereka biasa menyebut Habib Abdurrahman bin Ali Al Habsyi.

SANGAT TAAT KEPADA ORANG TUA
Habib Abdurrahman lahir sekitar tahun 1890 dikampung kwitang, Jakarta, tepatnya di jl. Kramat II No.79, semasa hidupnya , Habib Abdurrahman dikenal sebagai sosok yang memiliki banyak keistimewaan.

Ayahnya adalah guru yang pertama baginya. Selain kepada ayahnya, ia juga menyempatkan diri untuk berguru kepada Habib Abdullah bin Muhsin Al Attas Bogor dan Habib Ahmad bin Abdullah Al Attas Pekalongan.

Meski tidak sempat lama, ia pernah pula menuntut ilmu di negeri leluhurnya, Hadramaut. Disana ia berguru kepada sejumlah ulama besar Hadramaut di masa itu. Diantaranya Habib Alwi bin Abdullah bin Syahab, Kakek Abdullah bin Muhammad Syahab, salah seorang ulama besar Hadramaut saat ini yang digelari Galbur Tarim, Jantungnya kota Tarim. Disebutkan pula, gurunya yang lain disana adalah Habib Syech bin Abdurrahman Al Kaf dan Habib Sahil bin Abdullah bin Sahil.

Habib Abdurrahman adalah seorang yang sangat taat dan berbakti kepada sang ayah. Bila menjumpai ayahnya, ia selalu bertutur kata dengan halus. Sewaktu berpisah pun ia berjalan mundur, karena tidak ingin membelakangi ayahnya.

Dikisahkan pula, bila ia dibelikan baju baru oleh ayahnya, ia terima sepenuh hati hadiah itu dengan wajah berseri – seri. Tapi baju baru itu tidak segera dikenakannya. Tidak berapa lama, ia berikan baju itu kepada orang lain.
Beberapa kali kejadian itu terjadi, hingga suatu saat Habib Ali bertanya kepadanya,”Wahai Abdurrahman, mana baju yang baru kuberikan kepadamu kemarin?” Habib Abdurrahman menjawab, “Abah, alangkah lebih senangnya lagi hatiku bila baju yang kukenakan adalah baju yang bekas abah pakai”.

Selain mencerminkan rasa ta’zimnya yang begitu besar kepada sang ayah, kisah diatas juga menunjukkan hatinya yang pemurah kepada sesama.

Sekali waktu, pernah Habib Muhammad, adiknya, terlambat pulang kerumah, sedang hari sudah larut malam. Dari kejauhan Habib Muhammad melihat kakaknya sedang berdiri di depan rumah. Karena pulang agak larut, ia sungkan kepada sang kakak. Maka ia ambil jalan memutar kepintu samping. Ternyata di pintu samping rumahnya itupun ada Habib Abdurrahman, yang tengah berdiri. Ia memutar lagi lewat pintu belakang.Aneh, lagi – lagi dipintu belakang rumahnya itu ia lihat Sang kakak.

Habib Abdurrahman kemudian memanggilnya dengan lembut ia berkata,”Ya Muhammad, jangan takut kepadaku. Sekarang masuklah, ini waktunya sudah malam. Nati ente sakit, masuk angin. Lain kali jangan pulang terlalu larut. Jangan sampai abah yang membukakan pintu. Kasihan, Abah sudah sepuh.”

BUAH DARI AKHLAK MULIA
Habib Abdurrahman juga aktif dalam mengikuti berita – berita pergerakan yang tengah marak pada saat itu. Diantara kawan akrabnya adalah H. Agus Salim, seorang tokoh pergerakan nasional yang terkenal. Sewaktu terjadi ikhtilaf antara jami’at Kheir dan Al Irsyad, ia mengkliping berita – berita dari berbagai surat kabar dan tulisan – tulisan yang terkait dengan itu. Ia memang seorang yang gemar membaca.

Sementar itu, akhlaq mulia Habib Abdurrahman kepada orang tuanya menjadi faktor utama yang dikemudian hari membuahkan maqam yang tinggi baginya disisi Allah SWT. Banyak kisah yang beredar terutama bagi warga Kwitang yang menyebutkan kelebihan dirinya.

Suatu saat, ketika dirinya tengah sakit, kebetulan sang ayah hendak mengunjungi Habib Abdullah bin Muhsin Al Attas Bogor, gurunya sekaligus guru ayahnya pula. “Ya Abdurrahman, abah mau ke Habib Abdullah , nanti sekalian Abah minta air untuk didoakan Habib Abdullah agar sakitmu lekas sembuh.” Sesampainya di Bogor, Habib Ali mengutarakan hajatnya terkait dengan kondisi putra nya kepada Habib Abdullah. Sambil menunjuk secangkir kopi di hadapannya , Habib Abdullah mengatakan, “ini kopi anakmu.”

Rupanya Habib Abdurrahman baru saja beranjak pulang dari tempat Habib Abdullah . Aneh memang, padahal tadi Habib Ali meninggalkan Habib Abdurrahman yang tengah berbaring sakit. Habib Ali pun memahami bahwa putranya ini memiliki kedudukan khusus di sisi Allah SWT.

Seringkali pula bila Habib Abdurrahman masuk kekamar setelah berhari – hari baru keluar. Banyak yang kemudian menghubungkannya dengan sejumlah kabar yang dibawa orang – orang yang baru pulang dari tanah suci yang kerap menjumpai Habib Abdurrahman disana Wallahu a’lam.

Suatu hari ia mengantar kepergian seseorang yang hendak pergi haji sampai ke pelabuhan Tanjung Priok. Sesampainya di Tanah Suci, orang tersebut kaget bukan kepalang, karena orang pertama yang menyambutnya disana adalah Habib Abdurrahman sendiri.

Orang banyak yang menyakininya sebagai salah satu seorang waliyullah. Entah kenapa, bila sedang datangnya hal-nya(keadaaan tertentu yang biasa dialaminya seorang wali), ia merokok, dengan mengisap sebatang lisong.

Sekali waktu seorang pedagang soto yang ingin berharap keberkahan darinya memungut sisa puntung rokoknya. Ia menyimpannya di tempat ia menyimpan uang dagangannya. Ia menyakini, dengan izin Allah, keberkahan Habib Abdurrahman akan membawa keberuntungan bagi dirinya. Dagangannya ternyata menjadi lebih laris dari biasanya. Yang lain hendak mengikuti hal itu. Sayang, sejak saat itu meski mereka mereka sering mengintai kapan kiranya Habib Abdurrahman merokok, mereka tak pernah menjumpai sisa puntung rokonya lagi.

MENIKAHI GADIS BELANDA
Di dekat pecenongan, terletak Gang Abu, yang banyak dihuni keturunan Arab, saat Belanda mulai membolehkan mereka tinggal diluar kampung Arab, Pekojan, Jakarta Kota. Habib Abdurrahman Al Habsyi sering mendatangi kawan –kawannya disana dengan berjalan kaki, mengenakan sarung, serta kopiah dan berbaju putih.

Dari seringnya ia menyambangi kawan –kawannya itulah ia bertemu dengan jodohnya, yaitu Maria Van Engels, seorang gadis Belanda yang bekerja di sebuah perusahaan jahit milik orang Belanda. Setiap kali ia ke Gang Abu, ia melewati tempat Maria bekerja.

Awalnya Habib Abdurrahman tak dihiraukan. Tapi kelama – lamaan hati Maria pun terpikat, hingga kemudian mereka berdua sepakat menikah. Maria terlebih dahulu menyatakan setuju menjadi muslimah dan mengganti nama jadi Maryam. Ibunya, yang biasa disebut encang, ikut bersama anak gadisnya.

Menjelang pernikahan mereka di kediaman Habib Ali Kwitang (kini Majelis Ta’lim). Tersiar isu serombongan tentara Belanda siap mendatangi Kampung Kwitang untuk menggagalkannya. Namun, rupanya penduduk Kwitang tak kalah gesitnya. Sejumlah jagoan dan jawaranya, seperti Haji Sairin, Haji Saleh, dan banyak lagi, bersiap menyambut kedatangan mereka. Mereka menunggu di Warung Andil, perempatan Jalan Kramat II ( dulu Gang Adjudant ) dan Kembang 1, siap menyambut kedatangan soldadoe Belanda yang akhirnya urung datang.

Setelah pernikahan secara islam, Maryam jadi menantu kesayangan Habib Ali dan tinggal disamping rumah mertuanya. Ia cepat dapat bergaul dan berpartisipasi dengan masyarakat sekitar. Orang –orang kampung Kwitang menyebut Wan Non. Non adalah kependekan dari Noni, sebutan khas gadis gadis Belanda. Dikemudian hari, cucunya memanggil Jidah Non.

Setelah berkeluarga, oleh Habib Abdurrahman, Wan Non diminta kesediaannya untuk tidak keluar kamar selama 2 tahun. Hal itu dimaksudkannya untuk melatih dan mendidik agama kepada istrinya, yang muallaf. Sejak saat itu Wan Non tidak pernah melepaskan busana muslim. Ia memakai kain dan kebaya, serta berkerudung, dan hampir tidak pernah melepaskan tasbih. Sampai akhir hayatnya, Wan Non pun berusaha untuk tidak menemui orang yang bukan mahram. Sedang ibunya, yang juga tinggal bersama menantunya, menjadi seorang ibu shalihah. Bahkan ia diberangkatkan ke Tanah Suci.

Suatu malam di tahun 1961, Wan Non, yang sedang sakit, menginginkan semua keluarga berada didekatnya. Dan dimalam itu juga ia wafat. Jenazahnya dibaringkan didekat kamar mertuanya, Habib Ali Kwitang. Sejumlah ulama terkemuka Jakarta, seperti K.H. Abdullah Syafii, K.H. Tohir Rohili, K.H Nur Ali, hadir diantara ribuan pelayat.

Wan Non, yang meski terlahir dari keluarga Non Muslim, menjadi satu contoh keberhasilan didikan agama yang ketat dari seorang suami dan kepala rumah tangga. Meski suaminya kemudian wafat lebih dulu (1941), Wan Non tetap menjalankan kehidupannya dengan penuh taqwa, hingga akhir hayatnya.

DAKWAH HARUS TERUS BERLANJUT
Suatu hari, ditahun 1941, Habib Abdurrahman mengundang sejumlah orang untuk membaca tahlil bersama pada suatu malam yang ia telah tentukan. Beberapa hari kemudian, ia juga mendatangi seorang penggali kubur di kompleks pekuburan Tanah Abang. Saat itu ia memesan sebuah kuburan dengan ukuran tertentu, seraya mengatakan kepada si penggali kubur bahwa kuburan itu di pesan untuk seorang putra Habib Ali Kwitang yang wafat, yang bernama Abdurrahman.

Pada hari acara tahlil yang telah ditentukan, pada hari itu pula Habib Abdurrahman wafat. Ternyata Habib Abdurrahman sendiri. Begitu pula saat si penggali kubur hendak berta’ziyah ke Habib Ali Kwitang, betapa kagetnya ia melihat jenazah. Ternyata orang yang memesan lahan kuburan itu adalah Habib Abdurrahman sendiri. Rupanya Habib Abdurrahman sudah beroleh kabar terlebih dulu dari Yang Menciptakannya, Allah SWT, akan masa akhir hidupnya.

Beberapa puluh tahun setelah wafatnya Habib Abdurrahman, seorang putranya yang bernama Muhdhar tengah dilanda kesulitan. Suatu malam, ia bermimpi ditemui sang ayah. Ayahnya berpesan, dibawah salah satu tiang rumah nya, ia meninggalkan sesuatu untuknya. Siangnya Habib Muhdhar menggali tempat itu. Setelah digali, ia menemukan sebuah kotak kayu berukuran kecil. Ketika dibuka, didalamnya terdapat benda – benda peninggalan Habib Abdurrahman berupa Jubah, sorban, dan sebuah kitab kumpulan dzikir yang merupakan tulisan tangan Habib Abdurrahman.

Meski orang sekarang tidak banyak yang mengenalnya, namanya ternyata termasyhur bagi sejumlah pihak. Saat salah seorang mursyid Tarekat Naqsabandiyah terkenal, Syaikh Nazim Al Haqqani, pertama datang ke Indonesia, diantara yang ditanyakan adalah di mana makam Habib Abdurrahman bin Ali Al Habsyi . Al Haqqani mengatakan, ia mengetahui sosok Habib Abdurrahman sebagai seorang sufi besar yang menjadi seorang mursyid dalam tarekat Naqsyabandiyah. Orang banyak pun takjub mendengar informasi dari Al Haqqani tersebut.

Habib Abdurrahman dimakamkan di pekuburan tanah abang. Saying kini, makamnya sudah tidak ada lagi, terkena bongkaran di zaman Gubernur Ali Sadikin. Saat makamnya dibongkar , sebagaimana halnya pada makam Habib Ustman Mufti Betawi, Jasadnya tidak ditemukan sama sekali. Namun, secar simbolis tanah bekas kuburannya pun dipindahkan ke jeruk purut. Keanehan lagi- lagi terjadi, beberapa hari setelah dipindahkan,”makam”nya menghilang tanpa bekas.

Pesan Habib Abdurrahman dalam mimpi tersebut lewat sejumlah benda peninggalannya memiliki makna yang dalam, diantaranya dakwah yang harus terus berlanjut. Itu selaras dengan salah satu pesan Habib Ali Kwitang , sebagaimana dikisahkan kembali oleh seorang keturunannya, hendaklah salah seorang dari keturunannya menjadi khatib dalam pelaksanaan shalat id di Masjid Al Riyadh, Masjid yang didirikannya.

Amanah tersebut juga menyimpan pesan perlu kaderisasi dakwah dari Habib Ali Kwitang kepada keluarganya secara keseluruhannya. Saat ini Habib Muhammad Amin Al Habsyi, salah seorang keturunan Habib Abdurrahman , turut mengemban amanah tersebut. Lewat Majelis Syababun Nabawi yang dipimpinnya, ia menggelar majelis – majelis ildmu dan dzikir. Di Majelis itu pula, yang terletak di kampung pabuaran, cicadas, Gunung Putri, Haul Habib Abdurrahman Al Habsyi diperingati setiap tahunnya, yaitu di Sabtu pertama bulan Jumadil Awal.

Selasa, 27 Oktober 2009

Sebesar - Besarnya Kejahatan Diantara Muslimin

قال رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ أَعْظَمَ الْمُسْلِمِينَ جُرْمًا مَنْ سَأَلَ عَنْ شَيْءٍ لَمْ يُحَرَّمْ فَحُرِّمَ مِنْ أَجْلِ مَسْأَلَتِهِ
(صحيح البخاري)
Sabda Rasulullah saw :“Sungguh sebesar besar kejahatan diantara muslimin adalah orang yg mempermasalahkan hal yg tidak diharamkan, namun menjadi diharamkan sebab ia mempermasalahkannya” (Shahih Bukhari)
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
حَمْدًا لِرَبٍّ خَصَّنَا بِمُحَمَّدٍ وَأَنْقَذَنَا مِنْ ظُلْمَةِ اْلجَهْلِ وَالدَّيَاجِرِ وَاْلحَمْدُلِلهِ الَّذِيْ هَدَانَا بِعَبْدِهِ اْلمُخْتَارِ مَنْ دَعَانَا إِلَيْهِ بِاْلإِذْنِ وَقَدْ نَادَانَا لَبَّيْكَ يَا مَنْ دَلَّنَا وَحَدَانَا صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ الْحَمْدُلِلهِ الَّذِي جَمَعَنَا فِيْ هَذَااْلمَجْمَعِ اْلكَرِيْمِ وَفِيْ هَذَا اْلجَمْعِ اْلعَظِيْمِ وَفي هَذِهِ اْلجَلْسَةِ اْلمُبَارَكَةِ جَعَلَنَا اللهُ وَإِيَّاكُمْ مُتَّصِلِيْنَ بِنُوْرِ اْلمُصْطَفَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ .
Limpahan Puji ke hadirat Allah SWT Yang Maha Luhur, Yang Maha mengundang kita kepada cahaya pengampunanNya hingga hadir dan berkumpul untuk mendapat pengampunan dan kelembutan Ilahi yang ditebarkan kepada hamba-hambaNya sepanjang waktu dan zaman. Sampailah kita di malam yang agung ini kembali berkumpul untuk mendapatkan mutiara-mutiara Ilahi yang abadi, perhiasan yang termulia dan terindah seakan tidak terlihat mata namun terlihat oleh Yang Maha Melihat Maha Raja langit dan bumi, yang sangat dimuliakan oleh Allah perhiasan yang berharga di hadapan Allah dan hal itulah berupa tuntunan-tuntunan Nabi kita Muhammad SAW. Allah sangat menghargai dan menghormati perbuatan-perbuatan luhur, sekecil-kecil perbuatan bahkan sampai perbuatan yang seakan tiada artinya, sampai menyingkirkan duri dari jalan pun dihormati dihargai dan disyukuri oleh Allah kepada kita, ketika seseorang menyingkirkan duri dari jalan, Rasul SAW bersabda riwayat Shahih Al Bukhari :
فَشَكَرَ اللهُ لَهُ فَغَفَرَالله لَهُ . ( رواه البخاري
“ Allah berterima kasih kepadanya dan mengampuni dosanya”. ( HR. Bukhari )
Allah Maha tidak butuh pada perbuatan kita dan tidak pula butuh pada jasa kita, namun Sang Maha Baik berterima kasih atas perbuatan kita yang mau memperbaiki diri kita sendiri. Demikian indah dan cintanya Allah berterima kasih kepadamu karena engkau ingin membenahi diri, Allah yang berterima kasih. Berterima kasih karena kita ingin dekat denganNya, padahal Allah Maha tidak membutuhkan kita. Inilah Sang Maha Indah dan Sang Maha Sejahtera, dari namaNya lah berpijar segenap ciptaan dan kesejahteraan sepanjang waktu dan zaman, dan beruntung mereka yang mengikuti sang pembawa kesejahteraan Sayyidina Muhammad SAW . Maka kemenangan muncul mulai kebangkitan Sang Nabi dan terus keberhasilan dan keberhasilan, kesuksesan dan kesuksesan, kesuksesan seseorang dalam pribadinya selamat dari dosa, kesuksesan seseorang dalam pribadinya selamat dari musibah, kesuksesan suatu wilayah untuk terjauhakan dari suatu musibah, kesuksesan satu majelis atau satu halaqah atau kelompok masyarakat untuk mendapatkan ampunan Allah, kesuksesan dalam kehidupan dunia dan akhirah, semua itu telah diberikan dan dikabarkan oleh Allah SWT di dalam firmanNya :
إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِيْنًا ¤ لِيَغْفِرَ لَكَ اللهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ وَيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكَ وَيَهْدِيَكَ صِرَاطًا مُسْتَقِيْمًا ¤ وَيَنْصُرَكَ اللهُ نَصْرًا عَزِيْزًا . ( الفتح : 1-3
“ Sungguh Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata, agar Allah memberikan ampunan kepadamu atas dosamu yang lalu dan yang akan datang, serta menyempurnakan nikmatNya kepadamu dan menunjukkanmu ke jalan yang lurus, dan agar Allah menolongmu denagn pertolongan yang kuat “. ( QS. Al Fath : 1-3 )
Maksudnya, kemenangan keberhasilan bukan hanya untuk Sang Nabi tapi untuk semua penerusnya hingga akhir zaman, kenapa? karena Rasul SAW tidak merasa sukses dan tidak merasa berhasil kalau beliau hanya berhasil sendiri lantas ummat selanjutnya sirna dan musnah. Terbukti bahwa ummat-ummat sebelum beliau ketika setelah Nabi mereka wafat satu dua generasi sirnalah ajaran dan tuntunannya, membutuhkan tuntunan Nabi yang lain. Berbeda dengan Sang Nabi yang telah diberi oleh Allah Fathan Mubiinaa yaitu keberhasilan yang berkesinambungan, keberhasilan yang sebaik-baiknya, semakin hari ummat beliau bukan makin berkurang tapi semakin bertambah, semakin hari ummat beliau SAW semakin banyak .
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah..Para mufassir ( ahli tafsir ) membuka makna ayat kedua ini :
لِيَغْفِرَ لَكَ اللهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ. ( الفتح : 2
“ Dan Allah mengampuni dosamu ( Muhammad SAW ) yang terdahulu dan yang akan datang”. ( QS. Al Fath : 2 )
Sebagian menafsirkan maknanya adalah dosa para sahabat beliau sebelum kebangkitan Sang Nabi dan dosa ummat beliau yang akan datang karena kesemuanya akan menemui Assyafa’ah Al ‘Uzhmaa (syafaat yg mulia) dari Nabiyyuna Muhammad SAW..
وَيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكَ وَيَهْدِيَكَ صِرَاطًا مُسْتَقِيْمًا. ( الفتح : 2
“ Dan Allah akan menyempurnakan untukmu kenikmatan dan menunjukkanmu ke jalan yang lurus”. ( QS. Al Fath : 2 )
maksudnya adalah keberhasilanmu ( Muhammad SAW ) dan keberhasilan para penerusmu di dunia hingga akhirah dengan keberhasilan yang abadi dan menunjukkanmu ke jalan yang lurus. Oleh sebab itu diriwayatkan dalam Shahih Al Bukhari Rasul SAW bersabda :
لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِيْ ظَاهِرِيْنَ حَتَّى يَأْتِيَهُمْ أَمْرُ اللهِ وَهُمْ ظَاهِرُوْنَ . ( رواه البخاري
“ Masih ada sekelompok dari ummatku yang selalu tegak dalam kebenaran hingga datang pada mereka perintah Allah ( hari kiamat ) . ( HR. Bukhari )
Tiada akan pernah habis-habisnya ummatku ( Muhammad SAW ) itu, sekelompok dari ummatku terus ada dalam kebenaran, dalam kemuliaan dalam keluhuran, tidak bisa dibasmi habis sebagaimana ummat-ummat terdahulu tapi mereka terlihat jelas tidak terlalu sulit mencarinya, kelompok-kelompok pembawa kebenaran dan keluhuran dari ummat Nabi Muhammad SAW, hingga nanti mereka sampai di padang mahsyar mereka masih tetap terlihat dan ada . Al Imam Ibn Hajar Al Asqalani di dalam Fathul Bari Bisyarh Shahih Al Bukhari menjelaskan makna hadits ini, bahwa tiada akan ada habisnya sekelompok ummat yang mulia ini yang terus membawa kemuliaan dan mereka tidak tersembunyi tapi terlihat jelas muncul pada setiap waktu yang ada, kelompok-kelompok mulia yang membawa kebenaran sampai nanti akhir zaman, dan kelak akan lebih terlihat jelas di padang mahsyar para pengikut Sayyidina Muhammad SAW, para pecinta Rasulullah Ja’alanii Allahu Waiyyakum minhum ( Semoga Allah jadikan aku dan kalian diantara mereka ).
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah..Diriwayatkan di dalam Shahih Al Bukhari ketika Rasul SAW dalam keadaan gundah, hingga Sayyidina Umar RA memberi salam kepadanya tidak dijawab satu dua kali dan yang ketiga maka Rasul SAW di waktu subuh itu berkata :
لَقَدْ أُنْزِلَتْ عَلَيَّ الَّيْلَةَ سُوْرَةٌ هِيَ أَحَبُّ إِلَيَّ مِمَّا طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ . ( رواه البخاري
“ Sungguh telah turun kepadaku di malam ini satu surah yang agung, yang aku gembira dengan turunnya surah itu lebih daripada terbitnya matahari. ( HR. Bukhari )
Maka Sayyidina Umar RA berkata : surat apakah Ya Rasulallah?, maka Rasulullah SAW berkata :
إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِيْنًا ¤ لِيَغْفِرَ لَكَ اللهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ وَيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكَ وَيَهْدِيَكَ صِرَاطًا مُسْتَقِيْمًا ¤ وَيَنْصُرَكَ اللهُ نَصْرًا عَزِيْزًا . ( الفتح : 1-3
Dan Allah akan memberimu pertolongan dengan pertolongan yang mulia, pertolongan yang dahsyat pertolongan yang hebat, bukan hanya untuk Sang Nabi tapi juga untuk para penerusnya, karena kalau seandainya hanya pertolongan untuk sang Nabi maka tentunya pertolongan itu tidak sempurna karena setelah Rasul SAW maka akan selesai tidak ada pertolongan untuk para penerusnya, karena para penerusnya bersambung cita-citanya dan perjuangannya dengan Sang Nabi SAW maka mereka pun terikat erat dengan hal ini, hal ini disebut dengan hukum taba’iyyah yaitu bersamaan. Sebagaimana Rasul SAW ketika sampai ke ‘Arsy Ar Rahman sampai ke hadirat Allah SWT Rasul SAW tetap dengan sandalnya, ketika Nabiyullah Musa AS menghadap Allah di bukit Turisina maka Allah berkata :
إِنِّيْ أَنَا رَبُّكَ فَاخْلَعْ نَعْلَيْكَ إِنَّكَ بِاْلوَادِاْلمُقَدَّسِ طُوَى . ( طه : 12
“ Sungguh Aku ( Allah ) adalah Tuhanmu, maka lepaskan kedua terompahmu karena sesungguhnya engkau berada di lembah yang suci “. ( QS. Taha : 12 )
Sang Nabi sampai di ‘arsy Ar Rahman tidak diperintah untuk melepas sandalnya, bukan berarti sandalnya lebih mulia dari seluruh makhluk bagaiman Jibril kok tidak bisa naik tapi sandal Rasul SAW bisa sampai ke hadirat Allah?, hingga muncul satu syair “ Mana sih yang lebih mulia Jibril atau sandal Rasul? kok sandal Rasul bisa sampai ke hadirat Allah?, tentunya (sangat lebih mulia) Jibril AS, sandal hanya terbuat dari kulit kambing yang tidak ada artinya, tapi masalahnya karena terikat di kaki Sayyidina Muhammad SAW…!, ini adalah hukum taba’iyyah. Tentunya pakaian Rasul SAW yang dipakai beliau bukan berarti lebih mulia dari semua makhluk, tapi karena hukum taba’iyyah yaitu terikat di pakaian Sang Nabi, nah kalau sandal yang terikat di kaki beliau bisa sampai ke hadirat Allah, terlebih lagi jiwa yang terikat kepada Sayyidina Muhammad SAW…!
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah…
وَيَنْصُرَكَ اللهُ نَصْرًا عَزِيْزًا . ( الفتح :3
“ Allah akan menolongmu dengan pertolongan yang dahsyat “ . ( QS. Al Fath : 3 )
Maka semua ummat ini yang selalu berusaha membenahi diri, yang berusaha semampunya membenahi hari-harinya memperindah hari-harinya, maka ia akan berada dalam cahaya pertolongan yang dahsyat oleh Allah SWT, cahaya kesuksesan dan keberhasilan sangat dekat kepadanya, karena apa? Karena ia kebagian dari biasnya cahaya ayat yang turun ini ( QS. Al Fath ) . Rasul SAW tidak mau memecah beliau dengan ummatnya, dimana pun dan kapan pun disaat-saat apa pun “ Ummatii, Ummatii “, di saat sakaratul maut pun “ Ummatii, Ummatii “, bangkit dari padang mahsyar kalimat pertamanya “ Ummatii, Ummatii”. Sampai ketika di hadapan Allah pun beliau tetap melibatkan ummat beliau, ketika Allah berfirman :
السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
“ Salam sejahtera untukmu wahai Nabi dan rahmat Allah serta keberkahan “
Maka Rasul SAW menjawab :
السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ
“ Salam sejahtera untuk kami dan semua hamba Allah yang shaleh “
Diterima salam Allah itu dipecah untuk seluruh ummatnya dan hamba-hamba Allah yang shaleh, tidak lepas jiwa sang Nabi dari ummat beliau SAW hingga saat sakaratul maut pun seraya berdoa kepada Allah SWT :
شَدِّدْ عَلَيَّ مَوْتِي وَخَفِّفْ عَلَى أُمَّتِيْ
“ Wahai Allah pedihkan sakaratul maut ku dan ringankan untuk ummat ku “
Demikian Nabi kita Muhammad SAW . Rasul SAW memberikan satu tuntunan yang mulia dengan hadits ini kita mendapat peringatan dari Allah SWT lewat sang Nabi SAW :
إِنَّ أَعْظَمَ اْلمُسْلِمِيْنَ جُرْمًا مَنْ سَأَلَ عَنْ شَيْئٍ لَمْ يُحَرَّمْ فَحُرِّمَ مِنْ أَجْلِ مَسْأَلَتِهِ. ( رواه البخاري
“ Sebesar-besarnya dosa seorang muslim pada muslim lainnya itu adalah orang yang mempermasalahkan hal yang tidak diharamkan menjadi diharamkan karena ia mempermasalahkannya “. ( HR. Bukhari )
Hal seperti ini kata Rasul SAW adalah “ kejahatan muslim kepada muslim lainnya”. Yang harus berhati-hati muncul saudara-saudara di masa kini yang terus melarang hal-hal yang boleh, hal-hal yang mulia dilarang dan dikatakan syirik, dikatakan bid’ah dan lain sebagainya. Boleh tidak ziarah di pagi hari lebaran?, tentunya ziarah mau di siang hari, di malam hari, waktu puasa, waktu lebaran mau kapan pun ziarah itu sunnah. Rasul SAW bersabda :
كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ اْلقُبُوْرِ فَزُوْرُوْهَا
“ Aku sudah melarang kalian ziarah kubur , tapi sekarang kalian berziarahlah “
Ini menunjukkan ziarah kubur itu sunnah, mau siang hari atau malam dan kapan pun. Maka orang mau ziarah di bulan puasa silahkan, ziarah di bulan Rajab tafaddhal, ziarah di hari lebaran tidak ada larangannya. Muncul orang-orang yang mengatakan tidak ada nashnya atau dalilnya ziarah hari lebaran tentunya mau ziarah kapan pun boleh, kalau mau dilarang mana dalilnya?
Hadirin hadirat…hati-hati terkena hadits ini orang-orang yang mempermasalahkan hal-hal yang tidak dilarang sampai menjadi dilarang gara-gara ia mempermasalahkannya. Orang-orang kumpul membaca shalawat pada Nabi SAW, berzikir bersama dikatakan syirik dikatakan bid’ah . Kumpul bersama, zikir bersama, Rasulullah SAW tidak pernah memperbuatnya, MasyaAllah!! Berapa puluh hadits riwayat Shahih Al Bukhari dan Shahih Muslim yang menjelaskan tentang zikir berjama’ah dimana Allah SWT berfirman dalam hadits qudsi :
إِنْ ذَكَرَنِيْ فِيْ نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِيْ نَفْسِيْ وَإِنْ ذَكَرَنِيْ فِيْ مَلاَءٍ ذَكَرْتُهُ فِيْ مَلاَءٍ خَيْرٌ مِنْهُمْ ... ( رواه البخاري ومسلم
“ Jika ia mengingatKu dalam dirinya, Aku pun mengingatnya dalam diriKu, dan jika ia mengingatKu dalam keramaian Aku mengingatNya dalam keramaian yang lebih baik yaitu diantara para malaikat muqarrabin “. ( HR. Bukhari dan Muslim )
Berarti berzikir bersama adalah hal yang sunnah dan mustahab, Rasul SAW juga banyak menyampaikan hadits-hadits tentang orang-orang yang berkumpul atau halaqah az zikr maka para malaikat diturunkan, hadits ini sering saya sampaikan, sampai Rasul SAW berkata firman Allah dalam hadits qudsi :
يَا مَلَائِكَتِيْ أُشْهِدُكُمْ أَنِّيْ قَدْ غَفَرْتُ لَهُمْ
“ Wahai para malaikat Kujadikan kalian saksi, sungguh Aku ( Allah ) sudah mengampuni dosa mereka”
Demikian hadirin hadirat, bagaimana kelompok zikir dikatakan bid’ah, berzikir bersama dengan satu suara menyebut “ Yaa Allah “ , Rasul SAW tidak pernah berbuat seperti itu , Masyaallah!! Zikir bersama mau ditanya lagi caranya seperti apa?? Zikir berjama’ah zikir bersama, adakah satu hadits yang melarang sebutan nama ALLAH digemuruhkan ?? bukankah panggung-panggung maksiat orang menggemuruhkan nama-nama orang yang tidak pernah sujud kepada Allah, bukankah mereka yang lebih berhak ditentang?! Apakah salah jika orang menggemuruhkan nama Allah, salahkah jika orang berkumpul untuk mengelu-elukan keagungan nama Allah?! Sungguh nama Allah lebih berhak digemuruhkan dan diangkat daripada semua nama makhluk, sungguh Allah pencipta seluruh makhluk dan namaNya lebih berhak di sebut dan digemuruhkan daripada nama makhlukNya. Oleh sebab itu, kita tidak mau seperti mereka berkumpul dalam dosa dan kemaksiatan, tapi jangan salahkan kelompok yang mengagungkan nama Allah SWT. Demikian pula telah banyak muncul pelarangan-pelarangan baru padahal hal itu tidak dilarang, jadi kesemua hal itu adalah boleh terkecuali yang ada larangannya. Kecuali ibadah, kalau masalah ibadah berupa As Syari’ah Al Mutahharah (Mutahharah : suci) tidak bisa ditambah misalnya shalat lima waktu ditambah menjadi enam waktu tentunya tidak bisa,demikian pula puasa ramadhan ditambah puasa wajib menjadi puasa Sya’ban dan Ramadhan itu tidak bisa (tetap hanya ramadhan yg merupakan puasa yg fardhu/wajib). Tapi kalau perbuatan-perbuatan yang mengarah pada kebaikan, berkata Al Imam Ibn Rajab Hujjatul islam wabarakatul anam di dalam kitabnya Jaami;ul Uluum walhikam, bahwa firman Allah :
إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي اْلقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشَاءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ . ( النحل : 90
“ Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan , member bantuan kepada kerabat dan dia ( Allah ) melarang perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia (Allah) memberi pengajaran kepada kamu agar kamu dapat mengambil pelajaran “. ( QS. An Nahl : 90 )
Beliau mengatakan ayat ini tidak menyisakan satu kebaikan kecuali sudah diperintah oleh Allah SWT apakah sudah ada di masa Nabi SAW atau belum ada. Dan ayat ini juga sudah melarang semua hal yang buruk apakah sudah ada di masa Nabi SAW atau belum ada. Ayat itu sudah menjadi sumbernya hukum untuk menjadi penjelas mana yang boleh dan mana yang tidak boleh, hal yang baik sudah diperintah oleh Allah SWT, yang ada di masa Nabi atau belum ada dan hal yang buruk sudah dilarang oleh Allah SWT baik yang ada di masa Nabi atau belum ada. Seperti narkotika belum ada di masa Nabi tapi kita dilarang, tentunya kalau dilarang itu bid’ah karena tidak ada di masa Nabi SAW?, tentunya tidak demikian, ada qiyasnya karena hal itu memabukkan .
Hadirin hadirat…
Demikian pula hal-hal yang mulia yang belum ada di masa Nabi, seperti penjilidan Al Qur’an Al Karim. Alqur’an itu dikumpulkan dalam satu penjilidan belum di masa Nabi SAW, sebagaimana riwayat Shahih Al Bukhari ketika terjadi pembunuhan ahlul Yamamah banyak para sahabat yang hafal Alqur’an terbunuh pada saat itu, maka berkata Sayyidina Umar Ibn Khattab kepada Khalifah Abu Bakr As Shiddiq RA “ Wahai Khalifah sebaiknya Alqur’an kita jadikan dalam satu buku saja”, karena di saat itu Alqur’an belum dijadikan dalam satu buku, tertibnya ( urutannya) sudah ada dari masa Rasul SAW, Rasul SAW telah berkata ini ayat tentang ini,,taruh ayat ini di surat ini, itu aturannya dari Rasul SAW semua. Tapi penjilidan menjadi satu buku tidak ada perintahnya dari Rasul SAW. Sahabat menghafalnya, ada yang menulisnya di kulit onta ada yang menulisnya di dinding dan lainnya, sebagian besar menjaga dengan hafalan. Maka Sayyidina Abu Bakr As Shiddiq berkata : kaifa af’alu syaian lam yaf’alhu rasulullah ( bagaimana aku memperbuat suatu hal yang Rasulullah SAW tidak perbuatnya ), engkau ( Sayyidina Umar ) mengatakan agar Alqur’an dijadikan dalam satu buku sedangkan Rasulullah tidak memerintahnya, maka Sayyidina Umar berkata “ Demi kebaikan” kalau nanti sampai orang-orang yang hafal Alqur’an terus wafat dibantai dan habis, generasi setelah kita tidak mengenal Alqur’an engkau bertanggung jawab wahai khalifah Abu Bakr As Shiddiq “. Maka berkatalah Sayyidina Abu Bakr hattaa insyarah shadrii , hingga aku tenang dan akhirnya datang kepada Zaid bin Tsabit orang yang dipercaya, Wahai Zaid engkau orang yang baik yang kami ketahui mulai saat ini kuperintahkan engkau menulis dan menyalin Alqur’an. Dari riwayat semua Sahabat begitu banyak yang hafal Alqur’an di masa itu disalin, maka Zaid bin Tsabit berkata tiada tugas yang lebih berat dariku, lebih baik aku ditindih gunung daripada harus menjilid Alqur’an Alkarim Kalamullah SWT . Maka Sayyidina Zaid menulisnya dan selesai kemudian diresmikan di masa Khalifah Sayyidina Utsman bin Affan RA maka disebut mushaf ‘utsmanii yaitu diresmikan di masa khalifah Utsman bin Affan RA diakui oleh seluruh sahabat, Sayyidina Ali, Sayyidina Abbas, Sayyidina Abdullah bin Abbas dan lain sebagainya yang mengakui mushaf ‘utsmanii sebagai Kalamullah SWT yang sudah banyak dihafal oleh para Sahabat, cuma baru dituliskan.
Jadi kalau semua hal yang baru itu tidak boleh, berarti Alqur’an yang kita pakai itu tidak boleh karena Rasul SAW tidak memerintahkan untuk dibukukan, Rasul SAW menyuruh dihafalkan bukan dibukukan namun kita membukukannya, dan kemudian baru diberi harakat (titik penanda) oleh Sayyidina Ali bin Abi Thalib serta ditambahi titik-titiknya, mana huruf ba’, ta’, tsa’, nun..hal itu tidak diketahui sebelumnya, kalau para sahabat mengerti tapi yang bukan para sahabat yang tidak pernah mendengar dari Rasulullah SAW tidak tau mana yang ta’, mana yang tsa’ dan lain sebagainya , maka dibedakan mana jim, mana kha’ mana ha’ ditambahi titiknya di atas, di bawah dan demikian. Maka di masa khalifah Sayyidina Umar bin Abdul Aziz Alquran diberi harakat fathah, kasrah , dhammah sebelumnya tidak ada harakatnya, orang dari luar bangsa Arab tidak tahu apa ini fathah atau kasrah atau dhammah, maka diberilah harakat.
Semakin kesini banyak orang yang di luar bangsa Arab yang masuk Islam tidak tahu artinya maka ditulislah terjemahannya, tambah kesini ditulislah tafsirnya nanti orang salah menafsirkan ayat ini, maka mulai para Imam menafsirkannya diantaranya Al Imam Thabari, Al Imam Qurthubi dan lainnya, Ini ayat kaitannya dengan hadits ini.. ini ayat maksudnya ini..jangan sampai orang mengatakan kok ini Alqur’an bertentangan yang ini bilang begini…yang itu bilang begini…tidak begitu, diperjelas hadits-haditsnya dan Asbaab Nuzul nya, demikian hal itu tidak diperintah oleh Rasulullah SAW hal seperti itu boleh karena kebaikan, kalau dilarang bagaimana manusia memahami Alqur’an Alkarim ini dalam hal Alqur’an , demikian pula dengan hal-hal yang lainnya. Rasul SAW bersabda riwayat Shahih Al Bukhari :
وَاللهِ إِنِّيْ لَا أَخْشَى عَلَيْكُمْ الشِّرْكَ مِنْ بَعْدِيْ وَلَكِنْ أَخْشَى عَلَيْكُمُ الدُّنْيَا أَنْ تَنَافَسُوْا فِيْهَا .
“ Demi Allah aku tidak takut kemusyrikan menimpa kalian, yang aku takutkan kalian berebutan keduniawian “
Jadi zaman sekarang kalau muncul kata-kata hati-hati syirik, hati-hati syirik, katakan padanya Rasul SAW sudah tidak khawatir syirik dari dulu, tidak usah bicara syirik dan syirik Rasul SAW sudah bersabda : “ Demi Allah aku tidak takut kemusyrikan menimpa kalian “, apa yang ditakutkan Rasul?
وَلَكِنِّيْ أَخْشَى عَلَيْكُمْ الدُّنْيَا أَنْ تَنَافَسُوْا فِيْهَا
“tetapi yang kutakutkan kalian berebut keduniawian “
Apa ini? Ini jawaban untuk kelompok yang selalu memusyrikkan muslimin muslimat, ini musyrik itu musyrik, memuliakan Nabi musyrik, tawassul musyrik, ziarah kubur musyrik, lihat Negara mereka, mereka berebut keduniawian dengan mendatangkan pasukan-pasukan non muslim untuk menghajar saudara muslimnya sendiri, berebut keduniawian. Sudah dijawab oleh Rasul SAW “ Aku tidak takut syirik menimpa kalian yang kutakutkan kalian berebut keduniawian”, saling hantam untuk mendapatkan keduniawian mendatangkan pasukan Amerika Serikat untuk menghantam saudara muslimnya sendiri, dibayar pasukan dari Luar Negeri untuk membantai saudara muslimnya sendiri. Rasul SAW telah berkata “ إِنِّيْ أَخْشَى عَلَيْكُمْ أَنْ تَنَافَسُوْا فِيْهَا ", aku takut kalian berebut dalam keduniawian saling hantam. Inilah jawaban dari Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan dalam Shahih Al Bukhari.
Rasulullah SAW menyampaikan apa yang akan terjadi dan tuntunan-tuntunan mulia kepada kita, namun saudara-saudara kita yang terjebak dalam kerusakan aqidah itu bukan untuk dimusuhi, tapi turut dibenahi. Kalau saudara atau teman kita sakit bukan dibunuh tentunya, tapi diobati. Jangan dimusuhi atau diperangi rangkul mereka kepada kebenaran semampunya, berhasil atau tidak kau sudah dapatkan pahalanya.
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah..Juga muncul banyak pertanyaan kepada saya tentang masalah “ isbal “ yaitu menjulurkan celana, sarung atau baju sampai di bawah mata kaki, berlandaskan hadits Nabi SAW :
لَايَنْظُرُ اللهُ إِلَى مَنْ يَجُرُّ ثَوْبَهُ خَيَلاَءَ
“ Allah tidak mau melihat ( benci ) kepada orang yang pakaiannya menjulur sampai dibawah mata kaki “
Ini diriwayatkan di dalam Shahih Al Bukhari, dan orang yang mengatakan hal itu haram karena mereka sepotong-sepotong memahami hadits , karena riwayatnya di dalam Shahih Al Bukhari bahwa ketika Rasul SAW mengucapkan : لَا يَنْظُرُ اللهُ إِلَى مَنْ يَجُرُّ ثَوْبَهُ خُيَلاَء , maka berkata Sayyidina Abu Bakr As Shiddiq : “Ya Rasulallah pakaianku menjulur lebih dari mata kaki”, maka Rasulullah SAW berkata :إِنَّكَ صَنَعْتَ لَيْسَ خُيَلاَءَ , engkau perbuat itu bukan karena khuyala’ ( sombong ). Jadi di masa lalu ( bukan masa sekarang ), orang itu diketahui kaya atau miskin dengan pakaiannya, kalau pakaiannya di atas mata kaki itu rata-rata orang yang miskin. Kalau pakaiannya menjulur panjang di bawah mata kaki sampai ke tanah itu rata-rata orang kaya, kenapa? karena selalu naik kereta, selalu naik kuda tidak pernah jalan, selalu jalan di atas karpet saja (maka pakaiannya memanjang dibawah mata kaki karena memamerkan kesombongan akan kekayaannya), tapi kalau orang-orang susah sudah pasti jalan kaki tidak mungkin pakaiannya menjela pasti pakaiannya diatas mata kaki (karena lebih sering jalan ditanah), “Ya Rasulallah aku memakai seperti itu”, maka Rasulullah menjawab : Engkau perbuat itu bukan karena kesombongan”. Ini menunjukkan bahwa yang dimaksud adalah kesombongannya, demikian yang dijelaskan oleh Al Imam Ibn Hajar Al Atsqalani di dalam Fathul Baari Bisyarh Shahih Al Bukhari.
Hadirin hadirat yang dimuliakn Allah…Demikian pula yang sering ditanyakan adalah masalah tato, tentunya tato diharamkan oleh Allah SWT, karena tato itu menghalangi wudhu dan mandi wajib kita (hingga air tak sampai kekulit). Berbagai tato itu menghalangi sampainya air wudhu atau air mandi besar ke tubuh kita, maka hal itu dilarang oleh Nabi SAW seraya bersabda :
لَعَنَ اللهُ الوَاشِمَةَ وَاْلمُسْتَوْشِمَةَ
“ Allah SWT murka terhadap orang yang memakai tato dan orang yang bekerja untuk mentato “
Tapi kalau sudah dipakai tatonya lalu ia bertobat bagaimana? tidak bisa dihilangkan, bagaimana dengan wudhunya?, wudhunya tidak sah mandi besarnya tidak sah, tentunya tidak demikian, para ulama’ kita diantaranya Al Habib Masyhur bin Al Hafidh mufti tarim kakak dari guru mulia kita menjelaskan bahwa hal itu dimaafkan kalau tidak ada cara untuk menghilangkannya. (sebagian) Orang mengatakan ada cara untuk menghilangkannya, tapi dengan besi panas maka hal ini diharamkan, jadi memang wajib tato dihilangkan tapi kalau menghilangkannya harus menyakiti tubuh, maka tidak diperbolehkan di dalam syari’ah jadi dimaafkan saja, kalau ia sudah tobat ya sudah dimaafkan wudhunya sah, shalatnya sah, mandinya sah, dan jangan risau, sungguh banyak pertanyaan pada saya, Habib saya tidak berani shalat, tidak berani ibadah karena saya ada tato dan saya tidak berani juga kalau dibersihkan dengan besi panas. Jalankan tobatmu, shalatmu dan segala ibadahmu Allah sudah sudah memaafkan kita insyaallah. Demikian hadirin hadirat namun memperbuatnya haram kalau belum diperbuat jangan diperbuat, kalau sudah diperbuat bertobatlah maka Allah sudah memaafkan.
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah…Rasul SAW bersabda :
إِنَّ مِنْ أَحَبَّكُمْ إِلَيَّ أَحْسَنَكُمْ أَخْلاَقًا
“ Orang yang paling kucintai diantara kalian adalah orang yang paling baik akhlaknya “
Berlomba-lombalah untuk menjadi orang yang paling dicintai Rasulullah SAW. Saya tidak mampu menjadi orang yang berakhlak baik, tapi usahamu untuk mencapai akhlak yang baik sudah mendapatkan pahalaNya karena sudah berusaha menuju hal itu, sudah terikat dalam hal itu, sudah di jalan menuju kesana di dalam kelembutan Ilahi SWT . Orang yang sedang menuju dalam kebaikan lantas ia wafat di tengah jalan, ia sudah mendapatkan pahala kebaikannya. Demikian pula orang yang berusaha memperbaiki akhlak maka ia di dalam kelompok orang-orang yang dicintai Rasulullah SAW , seraya bersabda riwayat Shahih Al Bukhari إِنَّ مِنْ أَحَبَّكُمْ إِلَيَّ أَحْسَنَكُمْ أَخْلاَقًا. orang yang sangat dicintai oleh beliau saw, dan ummat beliau di masa beliau dan di masa setelah beliau. Diriwayatkan di dalam Shahih Al Bukhari bagaimana cintanya para ummat sang Nabi, dan saya sering cerita bagaimana cintanya kaum Muhajirin dan Anshar, kaum lelaki cinta kepada Rasul SAW, kita lihat bagaimana cintanya kaum wanita Anshar kepada Rasul SAW. Diriwayatkan di dalam Shahih Al Bukhari bahwa datang seorang wanita Anshar berkata kepada Rasul SAW :
يَا رَسُوْلَ اللهِ إِنِّيْ وَهَبْتُ لك مِنْكَ نَفْسِيْ
“ Wahai Rasulullah aku hadiahkan diriku untukmu ( untuk dijadikan budak Rasulullah SAW ) “.
Maka Rasulullah SAW terdiam dan hanya mengangguk-ngangguk saja, beliau bingung mau mengiyakan ia wanita, mau tidak diiyakan dia kecewa maka Rasul SAW diam lantas ada satu orang pria di samping Rasul SAW dan berkata : “Ya Rasulullah nikahkan saja ia denganku”, maka Rasul SAW melihat wanita itu dan berkata: engkau mau dinikahkan dengan pria itu? wanita itu menerima pria itu karena cintanya kepada Nabi Muhammad SAW , maka Rasul SAW berkata pada pria itu : Kau mau menikah dengannya,yang engkau punya apa? Pria itu berkata : tidak punya apa-apa wahai Rasul, maka Rasul SAW berkata : pulang ke rumahmu lihat ada apa, barangkali bisa dijadikan mahar , maka ia kembali tidak punya apa-apa wahai Rasul, walaupun hanya sekedar cincin besi tidak ada? Tidak ada wahai Rasul yang ada hanya pakaianku ini, maka sang Rasul SAW melihat wanita itu dan wanita itu tetap terima, maka Rasul SAW berkata : kalau begitu kau punya hafalan Alqur’an ?, pria itu menjawab : ada wahai Rasulullah, surat ini,,surat ini,,surat ini,,, maka kunikahkan kau dengan wanita ini dengan memberinya hafalan Alqur’an Al Karim, sang wanita terima bukan karena prianya tapi demi cintanya kepada Nabi Muhammad SAW, demikian hadirin hadirat kecintaan para shahabiyyah (sahabat nabi saw dari kaum wanita) kepada Nabi Muhammad SAW. Siapa yang mau terima seorang pria yang tidak ia kenal, tidak mempunyai apa-apa pula tapi demi cintanya kepada Muhammad Rasulullah SAW maka ia menerimanya.
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah…Demikian para sahabat RA, dikatakan bahwa Sayyidina Jabir Bin Abdillah RA ketika Rasul SAW sudah wafat, ia pergi perjalanan satu bulan untuk mendengar satu hadits Nabi Muhammad SAW yang belum pernah ia dengar, yaitu dari Abdullah bin Unays, ia pergi ke Syam satu bulan perjalanan, sampai di Syam ketemu dengan Abdullah bin Unays dan berkata Wahai sahabatku Jabir kenapa kau kesini? Maka Jabir berkata : “aku dengar kau punya satu hadits yang aku belum tahu”, (berkata Abdullah bin uneis ra) Jabir engkau datang kesini menempuh satu bulan perjalanan untuk satu hadits ? maka Jabir berkata “ أَخْشَى أَنْ أَمُوْتَ قَبْلَ أَنْ أَسْمَعَهُ “ aku takut wafat sebelum aku mendengar satu hadits itu, demikian keadaan mereka di masa itu. Sekarang majelis ta’lim Jakarta ada lebih dari 2000 majelis ta’lim, masing-masing membahas hadits, fiqh, tajwid, tauhid. Silahkan hadirin hadirat..zaman dahulu sahabat menempuh perjalanan satu bulan untuk mendengarkan satu hadits Nabi SAW, sampai berkata “أَخْشَى أَنْ أَمُوْتَ قَبْلَ أَنْ أَسْمَعَهُ “, aku takut meninggal sebelum mendengar satu hadits itu, demikian indah dan cintanya mereka kepada hadits Nabi Muhammad SAW . Di sini dijelaskan Shahih Bukhari di majelis Rasul SAW , dan majelis ta’lim yang lainnya diperbanyak menjelaskan ilmu As Syari’ah Al Muthahharah kita tidak perlu perjalanan satu bulan, perjalanan beberapa menit, beberapa jam saja sudah sampai syukurilah kenikmatan ini.
Kita bermunajat kepada Allah, semoga Allah SWT memuliakan hari;hari kita dengan keluhuran, semoga Allah SWT memuliakan kita dengan pengampunan, semoga Allah SWT memuliakan kita dengan kebahagiaan dunia dan akhirah, dan juga kita berdoa memohon kepada Allah SWT karena beberapa waktu mendatang sudah semakin dekat kunjungan guru mulia kita Al ‘Arif Billah Al ‘Allamah Al Musnid Al Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafizh yang kita ajukan untuk tiba tanggal 31 Desember 2009 dan akan hadir Tabligh Akbar malam 1 Januari di Parkir Timur Senayan, InsyaAllah acara ini tuntas dengan baik dan sukses, kemudian haul Al Imam Fakhrul Wujud yang dihadiri beliau sendiri pada hari Ahad sebagaimana biasanya, lalu malam selasa di Monas tanggal 4 Januari Insyaallah acara ini sukses dan tidak ada halangan dari Allah SWT, tentunya saya juga berat menyampaikannya karena pengajuan ini masih belum pasti, tapi saya sampaikan demi memohon doa dari hadirin sekalian agara acara ini sukses dan terlaksana. Malam 1 Januari malam paling banyak yang bermaksiat di bumi Jakarta ini, kita sudah dikelilingi oleh bencana di Tasikmalaya, di Sumatera Barat, di Banten terus bencana mengelilingi Jakarta, ini paling banyak dosa di Jakarta malam 1 Januari malam paling banyaknya zina, banyak perjudian, dan narkotika di malam itu kita makmurkan dengan zikir akbar setiap tahunnya memang tetapi tahun ini insyaallah dihadiri oleh guru mulia Al Musnid Al Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafizh, insyaallah menjadi gemuruh hujan hidayah bagi wilayah kita Jakarta khususnya agar menjadi kota yang paling damai dan dilimpahi rahmah dan juga untuk seluruh wilayah muslimin di negeri kita ini di barat dan timur, Amin Allahumma Amiin.
فَقُوْلُوْا جَمِيْعًا...
Katakanlah bersama-sama..
يَا اللهْ يَا اَللهْ يَا اللهْ...يَا اللهُ يَا رَحْمَنُ يَا رَحِيْمُ...لَاإِلهَ إِلَّا الله... مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Kita lanjutkan dengan mengenang kembali indahnya Nabi kita Muhammad SAW, SUmbermajelisRasulullah

Rabu, 21 Oktober 2009

hadits

Tinggalkan apa yang meragukanmu , kerjakanlah apa yang tidak meragukanmu , sesungguhnya kebenaran membawa ketenangan, dan dusta itu menimbulkan keraguan. (Attirmidzi)

Semua muslim adalah bersaudara, tidaklah lebih utama satu sama lain melainkan karena takwa

(thabrani)

Malu itu bagian dari iman,dan iman itu di surga ; sedangkan ucapan kasar bagian dari sifat kasar, dan sifat kasar itu di neraka

(at tirmidzi)

jauhilah olehmu prasangka, sesungguhnya parasangka itu sedusta dusta perkataan

(bukhary)

Tidaklah seorang mu'min jatuh dalam satu lubang dua kali

(bukhary)

10 wasiat Rasulullah

Ada 10 wasiat Rasulullah kepada putrinya Fathimah binti Rasulillah. Sepuluh wasiat yang beliau sampaikan merupakan mutiara yang termahal nilainya bila kemudian dimiliki oleh setiap istri sholehah. Wasiat tsb adalah:

  1. Ya Fathimah, kepada wanita yang membuat tepung untuk suami dan anak-anaknya, Allah pasti akan menetapkan kebaikan baginya dari setiap biji gandum, melebur kejelekan, dan meningkatkan derajat wanita itu.
  2. Ya Fathimah, kepada wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepung untuk suami dan anak-anaknya, niscaya Allah menjadikan dirinya dengan neraka tujuh tabir pemisah.
  3. Ya Fathimah, tiadalah seorang yang meminyaki rambut anak-anaknya lalu menyisirnya dan mencuci pakaiannya, melainkan Allah akan menetapkan pahala baginya seperti pahala memberi makan seribu orang yang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang yang telanjang.
  4. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang menahan kebutuhan tetangganya, melainkan Allah akan menahannya dari minum telaga kautsar pada hari kiamat nanti.
  5. Ya Fathimah, yang lebih utama dari seluruh keutamaan di atas adalah keridhoaan suami terhadap istri. Andaikata suamimu tidak ridho kepadamu, maka aku tidak akan mendoakanmu. Ketahuilah wahai Fathimah, kemarahan suami adalah kemurkaan Allah.
  6. Ya Fathimah, apabila wanita mengandung, maka malaikat memohonkan ampunan baginya, dan Allah menetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan serta melebur seribu kejelekan. Ketika wanita merasa sakit akan melahirkan, Allah menetapkan pahala baginya sama dengan pahala para pejuang di jalan Allah. Jika dia melahirkan kandungannya, maka bersihlah dosa-dosanya seperti ketika dia dilahirkan dari kandungan ibunya. Bila meninggal ketika melahirkan, maka dia tidak akan membawa dosa sedikitpun. Didalam kubur akan mendapat pertamanan indah yang merupakan bagian dari taman sorga. Dan Allah memberikan pahala kepadanya sama dengan pahala seribu orang yang melaksanakan ibadah haji dan umrah, dan seribu malaikat memohonkan ampunan baginya hingga hari kiamat.
  7. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang melayani suami selama sehari semalam dengan rasa senang serta ikhlas, melainkan Allah mengampuni dosa-dosanya serta memakaikan pakaian padanya di hari kiamat berupa pakaian yang serba hijau, dan menetapkan baginya setiap rambut pada tubuhnya seribu kebaikan. Dan Allah memberikan kepadanya pahala seratus kali beribadah haji dan umrah.
  8. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang tersenyum di hadapan suami, melainkan Allah memandangnya dengan pandangan penuh kasih.
  9. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang membentangkan alas tidur untuk suami dengan rasa senang hati, melainkan para malaikat yang memanggil dari langit menyeru wanita itu agar menyaksikan pahala amalnya, dan Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.
  10. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang meminyaki kepala suami dan menyisirnya, meminyaki jenggot dan memotong kumisnya, serta memotong kukunya, melainkan Allah memberi minuman arak yang dikemas indah kepadanya yang didatangkan dari sungai2 sorga. Allah mempermudah sakaratul-maut baginya, serta kuburnya menjadi bagian dari taman sorga. Dan Allah menetapkan baginya bebas dari siksa neraka serta dapat melintasi shirathal-mustaqim dengan selamat.

Begitu indah menjadi wanita, dengan kelembutan dan kasihnya dapat merubah dunia
Jadilah diri-dirimu menjadi wanita sholehah, agar negeri menjadi indah, karena dirimu adalah tiang negeri ini

Selasa, 20 Oktober 2009

Diaolog Seorang Ulama Kepada Dua Santrinya Yang Beda Pendapat

Suatu Hari Seorang Ulama Besar Mendengar Dua Santrinya yang sedang Berdebat tentang sebuah Amalan, Dimana Menurut salah seorang dari keduanya Mengatakan : " Tahukah Kamu, Apa yang Kau Perbuatan mu tadi Itu sebuah Amalan yang Sungguh kurang Bermanfaat ". Mendengar perkataan sahabatnya, langsung wajahnya berubah menjadi merah dan balik berkata " Tahukah Kamu, amalan yang ku perbuat ini adalah sebuah amalan yang telah ku dapati dari Amalannya Ulama Syech Fulan Bin Fulan dan itu telah berjalan puluhan tahun. Lalu di Jawabnya " Tapi..."
Segera Sang Guru Ulama memotong dialog mereka Berdua " Ehem..Ehem..", lalu duduk di atas batu sambil bercerita : Pernahkah Kalian mendengar salah satu sebab musabab Bercerainya Nabi YaAllah Adam A.S dengan Ibunda Siti Hawa. " Karena Siapa ?? " Tanya Sang Guru kepada kedua santrinya, serentak Keduanya menjawab " Setaaaann.. " " engkau Benar " Jawab sang Guru.
Inilah Hal yang ingin aku ceritakan kepada kalian jangan lah kau bercerai berai dengan sesuatu hal yang tidak layak untuk di jadikan alasan untuk bercerai berai. sebagaimana bercerainya Adam dari Hawa hingga terusir dari Surganya Allah s.w.t

Sambil Menarik Nafas Sang Guru Pun Memulai ceritanya :

Angin laut berkelebat dengan begitu kencangnya. Pohon-pohon, daunnya nampak meringkik setelah embunnya menebal. Rembulan yang sejak tadi main petak umpet bersama bumi dibalik awan-awan hitam yang bergumpal, kali ini benar-benar menyelinap sunyi lama sekali. Udara berdesir seratus kali melebihi desisan ular kobra. Hari ini memang sudah diperhitungkan oleh para setan, bahwa semua manusia akan tertidur nyenyak dengan sendirinya tanpa sirep.Nampak bergegas jutaan setan berduyun-duyun menuju astaka lengkap dengan anak keturunan. Mereka datang dari semua utusan pelosok propinsi, kabupaten, kota bahkan desa-desa. Semuanya merengsek ke Ibukota. Ruangan tempat sidang pun dibuat sangat terbuka nyaris seperti panggung raksasa yang membelah istana. Buyut –kakek-nenek – bapak-ibu-anak -cucu –cucut sampai cicit – nyaris tak ada yang ketinggalan. Masing-masing membawa segelas darah segar sebagai syarat pemberkatan berikutnya.Malam yang sangat gelap dan teramat senyap keramat. Pertanda sidang para setan bisa dimulai.“Dini hari ini, apakah kalian sudah bisa bertanggung jawab memastikan bahwa tidak akan ada satu pun manusia yang akan bangun sholat Tahajud” kata pimpinan sidang sebelum sidang dimulai.“Kami jamin pimpinan sidang….”Serentak mereka menjawab dengan menundukkan anggota badannya sebagai tanda kesetiaan dan pengabdian total atas titah pimpinan.“Semua jam beker yang mereka pasang sudah saya off-kan tuan, bahkan di kedua telinganya sudah saya tulikan, agar tidurnya nyenyak, saya juga sudah buatkan bunga-bunga mimpi dalam tidur mereka sehingga perasaan mereka seakan-akan sudah sholat” salah satu dari setan itu memberikan penjelasan.“Baiklah, artinya…, apakah sidang akbar ini bisa dimulai?”“Siap tuan” jawab mereka serentak.“Dari absent yang kami terima, saya berterima kasih sekali bahwa kalian semua bisa hadir. Dan saya sudah membaca prestasi kalian. Tahun ini kalian sudah sukses besar. Saya beritahukan bahwa sidang akbar kali ini tetap akan membahas tiga agenda besar seperti tahun lalu : Food, Seluler, dan Sex. Atau kita sebut saja agenda tahun ini sebagai agenda F2S 2. Sebab tiga senjata inilah yang telah sangat terbukti masih ampuh untuk bisa menggoda dan memalingkan manusia. Setuju….!”“Setujuuuu…., Goda dan Palingkan !” mata mereka melotot ke depan dengan mengacungkan cakar-cakar mautnya ke udara, menyusul tubuhnya membungkuk setengah badan..Ya, Goda dan Palingkan. Inilah doktrin terkuat setan yang terbukti ampuh. Dari iklan-iklannya meraih rating peminat tertinggi dalam catatan sejarah kehidupan.Dalam kepemimpinan setan tidak pernah dikenal istilah demokrasi. Pimpinan harus satu tidak perlu ada wakil. Semua aturan ditentukan oleh ketua. Dan untuk reward panjang umurnya, masing-masing harus bisa menghidupinya sendiri dengan tetap menggoda dan memalingkan manusia. Semakin banyak manusia yang tergoda dan berpaling dari jalan Tuhan, maka usia nafas mereka otomatis akan panjang dengan sendirinya. Ibarat makanan pokok, dosa adalah makanan utamanya.“Mari sekali lagi kita teriakkan yel-yel kita sebanyak tiga kali untuk menyemangati kesuksesan siding kita kali ini”“Goda dan Palingkan ! Goda dan Palingkan! Goda dan Palingkan!!!” serentak semua yang hadir langsung menyahut dengan teriakan yel-yel ampuhnya, pertanda mereka memang sangat setia dengan pimpinan.“Baiklah. Kita mulai agenda pembahasan yang pertama, yaitu Food, setuju ““Setujuu…”Menyusul palu sidang diketukkan satu kali di atas meja oleh pimpinan sidang.“Ok. Perlu diketahui. Manusia sangat bergantung dengan makanan. Kita harus selalu bisa masuk melalui jalur ini. Kalau perlu, usahakan bagaimana caranya kita bisa menjadi sumber utama makanan manusia. Kali ini kita harus menemukan cara yang lebih jitu dari rumusan sebelumnya, agar makanan manusia adalah setan. Semakin mereka banyak memakan kita, maka anak-keturunan kita akan bisa menjadi subur dan bertambah banyak.”“Saya ada usul tuan” mendadak setan yang duduk di barisan depan membuka suasana.“Baik, silahkan… kita langsung ke akar pembahasan …..”“Tuan …, tetap kita harus bisa membuat manusia dalam kondisi kekenyangan…tidak sekedar kenyang”“Apa alasan anda..”“Begini tuan, efek dari kekenyangan ini luar biasa tuan…., dari pembuktian survai saya, 99% membuktikan hasilnya sangat posiitif bahwa manusia yang kekenyangan akan cenderung menjadi pemalas. Bukankah manusia-manusia pemalas adalah target empuk kita untuk muda digoda dan dipalingkan”“Bagaimana dengan pendapat ini ?” Tanya pimpinan siding.“Setuju…” jawab semua peserta sidang membelah gelap gulitanya malam.“Ada usulan yang lain” Tanya pimpinan siding berikutnya.“Saya Tuan….” Acung setan yang bermata tiga.“Tuan, saya pikir kita harus bisa masuk menjadi produsen utama bagi makanan manusia. Dari sekian jenis makanan manusia, kita harus bisa menembus minimal salah satunya untuk kita bisa membangun pertumbuhan sel-sel saraf otaknya teracuni oleh percepatan pertumbuhan libidonya yang tidak sewajarnya”“Terus…” sahut pimpinan sidang.“Kalau kita bisa memasukkan unsur pertumbuhan libido dini pada setiap sumber makanan kesukaan manusia, termasuk pada bumbu-bumbu dapur, sudah tentu anak-anak keturunan mereka akan jauh lebih cepat mengenal sex sebelum pada masanya. Jelas tuan, ini nanti akan ada hubungannya dengan persoalan sex yang menjadi agenda khusus kita. Bahkan dari perkembangan misi kita tahun ini membuktikan hasil bahwa dari setiap 10 gadis dibawah umur, 9 orangnya sudah tidak perawan. Dan mereka ini adalah yang pola makanannya lebih cenderung pada food-food yang sudah kita rubah kadar Monosium Glutamatnya tinggi.”Nampak hadirin pada diam.“Sukses!!!”Tiba-tiba Pimpinan Sidang mendadak berteriak girang hingga membelah suasana yang membuat semua peserta sidang jadi terbahak-bahak.“Ada lagi usulan ….” Teriak pimpinan sidang.Setan yang datang dari ibukota produk impor menyusul angkat bicara.“Saya setuju dengan usulan merubah setiap makanan menjadi tinggi kadar MSG-nya. Sebab ini ada hubungannya dengan pola kerja yang saya bangun. Jika hasilnya memang banyak gadis di bawah umur yang sudah tidak perawan akan mempermudah kerja saya nantinya ke depan. Pada progam iklan-iklan makanan, kita tetap menggunakan perempuan-perempuan telanjang sebagai obyek publikasi. Ini bisa terjadi pada produk makanan dan minuman apa saja. Salesnya harus perempuan yang cantik dan siap berpakaian seperempat telanjang. Bahasa dan suara saat penawaran pun harus dibuat sedikit mendesah. Ingat ! bukan hanya makanan yang kita jual. Tapi penjualnya juga harus bias dijual…”“Intruksi..” teriak setan yang duduk di pojok kiri.“Baik, intruksi diterima” jawab pimpinan siding.“Saya rasa, kita masih pada bahasan makanan belum pada sex. Jadi jangan dulu loncat ke masalah sex. Dan bahasan yang teman saya utarakan itu tadi menurut saya sudah masuk pada kerangka sex, jadi mohon pimpinan siding bisa meluruskan”tandasnya.“Bagaimana dengan yang lain” pimpinan siding mencoba mencari masukan dari peserta siding yang lain.“Saya tuan, mau memberikan jalan tengah…” menyusul setan yang duduk dibelakang setan bermata tiga memberiakan masukan.“Bagi saya itu tidak masalah tuan, anggap saja itu sebagai latar belang masalah. Toh bahasan yang diusungnya tetap dalam koridor betapa pentingnya kita memasukkan trik-trik goda lewat food, terimakasih” jelasnya.“Masukan diterima. Jadi kita sekarang masih dalam pembahasan tentang food. Bagaimana?” teriak pimpinan sidang memecah kerumunan.“Sepakat …” jawab para peserta sidang bergemuruh.“Terus trik apa lagi yang bisa kita gunakan dengan makanan untuk menggoda dan memalingkan manusia” lanjut pimpinan sidang.“Saya tuan..”Setan yang bertubuh kerdil berusia 200 juta tahun mengacungkan jempolnya yang lengket tiga.“Begini tuan…., dari pengalaman saya dalam menggoda manusia, penting sekali menjaga agar setiap mereka mau makan dan minum jangan sampai menyebut nama Tuhan. Sehingga kita bisa dengan mudah dan leluasa masuk ke dalam tubuh manusia melalui aliran darah mereka. Itu yang pertama. Dan yang kedua, dengan mereka tidak pernah berdoa, tentu akan membuat manusia jauh dari Tuhan. Bukankah satu-satunya penghalang kita dalam menggoda dan memalingkan manusia adalah kehadiran Tuhan. Kita harus sadar bahwa satu-satunya yang tidak bisa kita lawan adalah Tuhan. Jadi artinya, jangan sampai Tuhan menjaga mereka. Jauhkan mereka sejauh-jauhnya dari Tuhan. Jangan pernah beri kesempatan kepada manusia menanamkan benih Tuhan di hatinya sekecil apapun. Buat semuanya menjadi kafir. Sejak bayi!” tegasnya dengan berapi-api.“Baik..baik usulan anda diterima. Benar ini adalah kunci. Jadi ada tiga langkah strategis yang harus kita pakai dalam menggoda dan memalingkan manusia dari Tuhan. Pertama buat manusia setiapmakan harus sampai kekenyangan sehingga akhirnya menjadikannya bias malas. Kedua, buat makanan dan minuman yang bisa membangkitkan gairah libido sexnya menjadi tinggi, hingga pola hidup manusia menjadi liar dan tak terkendali. Ketiga, jangan pernah mereka menyebut nama Tuhan saat mau makan dan minum sehingga kita mudah masuk ke dalam aliran darah di tubuh manusia, setuju…!”“Setuju…” jawab para setan serentak membumbung di ruangan sidang.“Tok tok tok…, agenda bahasan pertama kita tutup”Pimpinan sidang mengakhiri pemabahasan tentang food di sesi pertama.“Bagaimana, kita masuk kepada agenda yang kedua yaitu seluler….” Tanya pimpinan sidang.“Setuju…” sahut peserta sidang.“Okelah, tentang seluler ini kita bisa jadikan alat untuk membuat manusia untuk bisa memodernisasi cara mereka berbuat dosa. Jadi silahkan memberi usulan-usulan ataupun trik-trik yang berhubungan dengan seluler ini. Dan untuk session yang kedua tentang seluler dengan ini saya buka” kata pimpinan sidang yang langsung membuka agenda sessioan kedua dengan satu kali ketukan palunya.“Saya tuan pimpinan sidang mau bicara …” jawab setan berwarna merah tua yang berdiri di pojok ruangan.“Silahkan…, mohon yang lain bisa mendengarkan”“Begini tuan. Kalau dulu kita turun langsung harus menggoda manusia dengan merubah wujud kita kadang-kadang seperti mereka, agar mereka bisa mudah tertipu dan terlena oleh bujuk rayu kita. Tapi sekarang, lewat seluler ini posisi kita sudah digantikan oleh mereka tuan. Bahkan mereka sekarang sudah sangat lebih dahsyat dari kita untuk jauh dari Tuhannya.”“Maksud kamu.., apakah manusia sudah menjadi setan” menyusul pimpinan sidang tanpa sadar memotong pembicaraan setan merah tua karena penasarannya.“Bukan hanya menjadi setan seperti kita tuan, tapi mereka ternyata lebih cerdik dari kita, hingga kadang-kadang saya berpikir mereka sangat pantas menjadi raja kita” jawabnya.“Persetan…!!! Kamu jangan coba-coba menggoyah kedudukanku” teriak pimpinan sidang membuat suasana menjadi tegang.“Ampun tuan, tidak ada maksud saya untuk bersikap seperti apa yang tuan katakan. Saya belum selesai bicara tuan. Jadi tuan jangan salah tanggap dulu”“Oke, jadi apa maksud kamu…”“Terima kasih tuan. Tentang seluler ini..tuan jangan aneh, kalau dahulu manusia bisa kita perdaya dengan cara dukun dan klenik. Hingga mereka senang dengan teluh dan tumbal-tumbal, lantas kita pun masuk ke dalamnya untuk memperdayakan mereka. Sekarang tuan, setelah teknologi seluler menjadi maniak manusia. Mereka bahkan begitu mudahnya melakukan dosa dengan sembunyi-sembunyi tanpa ada satupun orang yang tahu. Lewat televisi dan internet saja misalnya, dunia informasi begitu mudah dilipat. Siapapun bisa mengakses dengan begitu gampangnya. Tinggal sekarang tugas kita adalah masuk melalui progam-progam televisi yang bisa merusak mental dan moral manusia. Seperti sinetron-sinetron yang tak bermoral tapi laku dijual, atau acara entertain-entertain kesukaan mereka yang jam tayangnya terletak di waktu-waktu saat adzan tiba. Doktrin film kartun juga dibuat sedemikian rupa sehingga benar-benar anak manusia pola pikirnya teracuni oleh tontonan. Bahkan lewat internet, anak-anak manusia itu sudah pandai mempromosikan tubuh bugil mereka untuk bisa laku terjual. Dan siapa saja bisa dengan mudah mengaksesnya. Tanpa ada yang tahu.” Jelas setan merah tua lumayan panjang.“Baik … masukannya diterima, ada usulan lainnya …” sahut pimpinan sidang.“Saya setuju pimpinan sidang dengan masukan setan merah tua” sambut setan jijik yang mukanya selalu manyun menegaskan.“Oke, jadi apa masukan anda ….” Pinta pimpinan sidang.“Dosa seluler ini sangat empuk untuk kita jadikan sarana menggoda dan memalingkan manusia dari Tuhan. Lihat saja bagaimana tangguhnya video-video porno yang bisa dengan begitu gampangnya mereka download dari internet lantas dijadikan vcd atau dvd hingga mudah dijual dengan bebas di emperan-emperan toko dan kaki-kaki lima. Dan pada produk HP yang manusia bikin juga begitu. Kita sudah tidak perlu lagi mengajari manusia bagaimana ngerumpi, ghibah hingga merekayasa fitnah-fitnah yang bisa merusakkan hubungan rumah tangga karena sms-sms nakal atau telpon-telpon panas yang nyasar. Jadi tuan…, untuk urusan seluler ini benar kata setan merah tua, manusia sudah lebih canggih dari kita tuan. Dan pasti ini akan berjalan sendiri dan terus berkembang ke arah yang lebih dahsyat. Sifatnya tanpa terduga tuan. Bahkan pada posisi ini, benar, saya setuju… kalau posisi kita sudah bisa digantikan mereka”“Jadi….” Sahut pimpinan sidang.“Ya, karena pembahasan tentang seluler ini sudah jelas, saya pikir pembahasan kita bisa dilanjutkan pada topic berikutnya” jawabnya.“Bagaimana semua dengan usulan setan jijik ….”“Bisa dilanjuuut….!” Sahut semuanya.“Ya ya, ini artinya kita bisa melanjutkan pada pembahasan yang terakhir yaitu tentang sex. Tapi sebelum masuk kepada pemabahasan yang terakhir kita tutup dulu pembahasan kita tentang seluler. Karena kesimpulannya sudah jelas maka session kedua saya tutup. Tok …tok…tok” menyusul pimpinan sidang mengetukkan palunya.Angin masih berdesis begitu dinginnya hingga membawa udara menjadi lembam. Benar, hari sudah pukul 02.00 dini hari. Manusia masih pulas dengan tidurnya. Tak ada satupun dari mereka yang bangun untuk tahajud. Bahkan selimut mereka tampak semakin menebal. Matanya juga nampak begitu rapat. Seperti mereka sudah mati saja. Jauh berbeda dengan mata para setan yang menyala membara menyoroti ruangan sidang.“Sekarang kita buka untuk pembahasan session yang ketiga tentang sex. Untuk ini session saya buka” pimpinan sidang membuka session yang ketiga.“Saya tuan…” setan pretty yang selalu telanjang langsung bicara.“Dilanjut…” sahut pimpinan sidang.“Tuan, sex sudah pasti senjata yang membuat manusia klepek-klepek. Kita sama-sama tahu bahwa Tuhan anugerahkan sex adalah agar manusia bisa beranak pinak. Otomatis sex sudah menjadi kebutuhan yang juga vital. Tanpa diajarkan setiap anak manusia akan mengenal sex dengan sendirinya, itu karena naluri yang diberikan Tuhan untuk mereka agar bisa beranak pinak. Karenanya mereka diciptakan dengan berpasangan dengan kelamin laki-laki dan perempuan. Nah tuan…, berbicara tentang kehendak dua kelamin manusia ini paling mudah kita jadikan senjata untuk menggelincirkan manusia untuk melahirkan anak-anak kita”“Maksud kamu mereka beranak setan..” sahut pimpinan sidang.“Benar tuan. Salah satunya adalah dari perzinaan. Dengan berzina, maka anak-anak mereka akan lebih mudah kita goda dan palingkan nantinya. Karena status keturunan mereka sudah haram. Dipastikan mental mereka akan labil dan broken. Sehingga memudahkan kita masuk ke dalam jiwanya dan menuntunnya masuk ke dalam neraka kehidupannya yang mudah bersikap halal-haram hantam. Dan ini juga ada hubungannya dengan hasil pembahasan di session pertama tuan…, bahwa penggunaan pakaian merangsang saat menjual produk apa saja wujudnya adalah bentuk kebutuhan libido mereka tak terarah. Praktis, kita tak susah-susah lagi untuk menggoda dan memalingkan manusia”“Baik, ada yang lain?” Tanya pimpinan sidang.“Saya ada tambahan tuan…” setan Jablay menyusul bicara tak mau ketinggalan.“Untuk mengkampanyekan urusan sex ini, kita harus bangun tempat-tempat hiburan seperti discotic, mall-mall, kafe-kafe, arena berpacaran yang rindang dan gelap sampai pelegalan sarana prostitusi”“Caranya….” Tandas pimpinan sidang.“60% dari kita harus lolos menjadi wakil legislative yang terlibat dalam perumusan dan pengesahan perundang-undangan tahun ini”“Jadi….” Pimpinan sidang tampak sangat serius….Tiba-tiba…tanpa disadari fajar shodiq sudah menyembul. Seorang lelaki yang selalu lurus-lurus saja dalam hidupnya seperti biasa terbangun dari tidurnya.“Astaghfirullah, tidur saya lelap sekali. Alhamdulillahilladzi akhyana bakdama amatana wailaihinnushur…” katanya.Menyusul bergegas lelaki itu mengambil wudhu dan melakukan shalat tahajud.Sidang para setan belum selesai. Rumusannya belum dibuat. Tapi gemercik air wudhu lelaki itu sangat mengganggu suasana sidang. Hingga terdengar suara takbir yang keluar dari mulut lelaki itu yang nyaris membuat para setan lari tunggang langgang, tak terkecuali pimpinan sidangnya.“Panaaaaas….” Teriaknya ketakutan.Dan sidang para setan pun gagal.

Medengar Cerita sang Guru kedua santrinya pun saling bersalaman dan saling memaafkan.
Seraya berkata " Apabila diantara kalian masih ada Benci akan amalan seseorang bersegeralah ISTIGHFAR dan bersholawat Kepada Junjungan Baginda Nabi Muahammad s.a.w karena itu akan menetralisir rasa Hasad dan dengki "

Wallahu a'alam Bishowab..